Institut Perancis Buka Cabang di UIN Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Institut Perancis di Indonesia (IFI) dan Campus France Indonesia serta Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, kegiatan ilmiah, dan budaya. Pusat Bahasa Kampus UIN Jakarta akan menjadi cabang IFI.
Kegiatan akan dilaksanakan di Kampus UIN Jakarta pada Rabu (30/5/2012). Selain sambutan dari Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat akan hadir Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Bertrand Lortholary.
Dalam bidang pendidikan, IFI akan mengadakan kelas pengenalan bahasa Perancis, kemudian Campus France Indonesia memberi presentasi gratis kepada para pengunjung mengenai informasi beasiswa serta studi di Perancis dengan berbagai jenjang.
Berbagai pertunjukan seni dan budaya akan diadakan sepanjang hari, dimulai dari tari tradisional, demonstrasi kuliner Prancis, pemutaran film dan permainan dalam bahasa Prancis.
Pada pukul 19.00 akan tampil grup musik Jazz asal Prancis, Trio Cé dric Hanriot dengan konser bertajuk French Stories.
Pianis dan komposer Cé dric Hanriot adalah seorang pengajar yang secara aktif memberi masterclass dan klinik musik di Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Bersamaan dengan proyek French Stories-nya, ia sudah pernah bermain dan rekaman bersama raksasa-raksasa jazz, seperti Deedee Bridgewater, Cindy Blackman, dan Joe Lovano.
Artis jenius ini mengerjakan semua hal. Ia menulis lagu, mengaransemen, memproduksi, memprogram desain suara untuk berbagai proyek musik dalam varian musik yang juga kaya: elektro, pop, RnB, hip hop, blues, jazz, latin, musik-musik Prancis, musik dunia, musik untuk permainan video, video/iklan/jingle.
Dibantu oleh Bertrand Beruard dan Jean-Baptiste Pinet, lewat albumnya Stories, ia menyuguhkan kepada penonton remake lagu-lagu jazz Perancis yang terkenal, serta kumpulan lagu karya-karyanya sendiri. Dengan bakatnya, Trio Cé dric Hanriot mendaur ulang karya Brel dan Piaf tanpa melewatkan karya-karya Nougaro, dan menyajikannya kepada kita dalam bentuk jazz kontemporer di mana terdengar intonasi nada dari bebagai jenis musik hip-hop, african beat dan electronic.
Terhitung terlambat menggeluti dunia musik, Cé dric Hanriot mulai belajar piano dan musik pada usia 21 tahun, setelah ia mendapatkan gelar sarjananya di bidang Elektronik dan Pengelolaan Sinyal Audio. Sebagai pianis, komposer, penggubah musik serta penerima beasiswa bergengsi Franco-Américaine Fulbright, Cé dric Hanriot tampil hampir di seluruh penjuru dunia, terutama di tempat-tempat terhormat, seperti di Iridium, New York, AS dan Exposition Universelle 2012 di Shanghai, China.
No comments:
Write comments