MEULABOH - Dua wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) dicokok aparat Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Baratsaat mangkal di kawasan Pantai Ujong Kareung, Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kamis (18/7), sekira pukul 20.00 WIB. Diduga, mereka tengah menjerat mangsa, di saat warga sekitar tengah menunaikan ibadah tarawih.
Saat petugas patroli rutin, kedua perempuan berparas cantik itu mengenakan pakaian seronok yang bisa mengundang syahwat kaum laki-laki. Akhirnya, mereka digelandang ke markas WH Aceh Barat.
Kedua perempuan dimaksud yakni Rahmi alias Esa (18), warga Babah Rot, Aceh Barat Daya, yang tercatat sebagai penduduk Jalan Geurutee, Kuta Padang, Meulaboh. Satu lagi yakni Linda Sartika (27), janda asal Jalan Makam Pahlawan, Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan.
Komandan Operasi WH Aceh Barat, T Abdurrazak, mengatakan kedua perempuan berbusana ketat itu terpaksa diamankan karena berada di tempat gelap dan sunyi. Petugas yang curiga langsung mendekati kedua perempuan itu. Kemudian, memintai keterangan tentang keberadaan mereka.
Namun, kedua perempuan itu memberikan keterangan berbelit-belit. Akhirnya, keduanya langsung digelandang ke Markas WH Aceh Barat. Berdasarkan pemeriksaan, kedua wanita itu terindikasi kuat sebagai “wanita malam”. Informasi yang diperoleh WH, kedua perempuan itu telah lama melayani nafsu pria hidung belang.
Namun, petugas menjerat kedua pelaku dengan Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang busana islami. Setelah didata dan menandatangani berkas pemeriksaan, kedua perempuan itu diserahkan kepada aparat desa masing-masing
No comments:
Write comments