Hadapi PSAP, PSPS Tanpa Dua Pilar
SERAMBINEWS.COM -- Tekad PSPS Pekanbaru untuk membawa pulang tiga angka saat bertandang ke Stadion Kuta Asan Sigli, Aceh, menghadapi tuan rumah PSAP, Jumat (30/3/2012), akan semakin berat.
Pasalnya, setelah takluk dari PSMS Medan 1-3 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (27/3/12) lalu, tim Ayskar Bertuah terpaksa harus kehilangan dua pemain intinya Zainal Arif dan Dedi Gusmawan.
Dua pemain ini terpaksa harus menyaksikan rekan-rekannya bertanding di Ranah Rencong ini dari bangku tribun. Zainal Arif tidak bisa turun karena akumulasi kartu kuning, sementara Dedi Gusmawan mendapat hukuman lantaran kartu merah ketika menghadapi PSMS Medan.
Pelatih PSPS Mundari Karya seperti dikutip goal.com, Indonesia, Rabu (28/3/2012), mengaku kedua anak asuhnya itu dipastikan tidak bisa tampil saat menghadapi tim Laskar Aneuk Nanggroe (julukan PSAP Sigli).
"Dua pemain ini sudah dipastikan tidak akan memperkuat PSPS saat menghadapi PSAP Sigli. Tapi, kita telah menyiapkan beberapa pemain untuk menutupi posisi yang ditinggalkan kedua pemain tersebut," kata Mundari.
Selain cederanya dua pilar mereka, PSPS juga dihantui ancaman akumulasi kartu. Sebab, sebelum dua lawatan ke Medan dan Aceh ini, sembilan pemain mereka sudah mendapatkan satu kartu kuning. Mereka itu adalah Zaenal Arief, Park Chul Hyung, Fajar Handika, Muhammad Zahrul, Ade Suhendra, Fance Harianto, Danil Junaidi, Dzumafo dan Patrice Nzekou Nzekou. Dari pemain - pemain ini, hampir semuanya pemain inti di skuad PSPS.
"Ini memang menjadi resiko bagi kita dalam menghadapi laga super berat ini. Jika anak-anak tidak bisa bermain baik, ancaman akumulasi kartu bakal menghantui kita. Saya sudah mengintruksi anak-anak untuk tetap bermain maksimal dan waspada dengan kemungkinan yang akan terjadi," tegas Mundari.
Meski tanpa dua pemain pilar tersebut, PSPS Pekanbaru tetap mematok poin. Kehilangan poin saat menghadapi PSMS Medan diharapkan tidak lagi terjadi pada laga bentrok PSAP." Target kita tetap meraih poin. Mudah-mudahan anak bisa mengwujudkannya," ujarnya.(*)
Pasalnya, setelah takluk dari PSMS Medan 1-3 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (27/3/12) lalu, tim Ayskar Bertuah terpaksa harus kehilangan dua pemain intinya Zainal Arif dan Dedi Gusmawan.
Dua pemain ini terpaksa harus menyaksikan rekan-rekannya bertanding di Ranah Rencong ini dari bangku tribun. Zainal Arif tidak bisa turun karena akumulasi kartu kuning, sementara Dedi Gusmawan mendapat hukuman lantaran kartu merah ketika menghadapi PSMS Medan.
Pelatih PSPS Mundari Karya seperti dikutip goal.com, Indonesia, Rabu (28/3/2012), mengaku kedua anak asuhnya itu dipastikan tidak bisa tampil saat menghadapi tim Laskar Aneuk Nanggroe (julukan PSAP Sigli).
"Dua pemain ini sudah dipastikan tidak akan memperkuat PSPS saat menghadapi PSAP Sigli. Tapi, kita telah menyiapkan beberapa pemain untuk menutupi posisi yang ditinggalkan kedua pemain tersebut," kata Mundari.
Selain cederanya dua pilar mereka, PSPS juga dihantui ancaman akumulasi kartu. Sebab, sebelum dua lawatan ke Medan dan Aceh ini, sembilan pemain mereka sudah mendapatkan satu kartu kuning. Mereka itu adalah Zaenal Arief, Park Chul Hyung, Fajar Handika, Muhammad Zahrul, Ade Suhendra, Fance Harianto, Danil Junaidi, Dzumafo dan Patrice Nzekou Nzekou. Dari pemain - pemain ini, hampir semuanya pemain inti di skuad PSPS.
"Ini memang menjadi resiko bagi kita dalam menghadapi laga super berat ini. Jika anak-anak tidak bisa bermain baik, ancaman akumulasi kartu bakal menghantui kita. Saya sudah mengintruksi anak-anak untuk tetap bermain maksimal dan waspada dengan kemungkinan yang akan terjadi," tegas Mundari.
Meski tanpa dua pemain pilar tersebut, PSPS Pekanbaru tetap mematok poin. Kehilangan poin saat menghadapi PSMS Medan diharapkan tidak lagi terjadi pada laga bentrok PSAP." Target kita tetap meraih poin. Mudah-mudahan anak bisa mengwujudkannya," ujarnya.(*)
No comments:
Write comments