Dinas Kesehatan Aceh Barat Minta Tidak Berpakaian Hitam
Meulaboh | Aceh Barat news – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, meminta para pekerja di wilayah itu tidak menggunakan seragam serba hitam saat berkerja, guna menghindari gigitan nyamuk malaria anopheles yang mengancam selama cuaca ekstrim.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Aceh Barat Evi Darni di Meulaboh, Jumat menjelaskan, secara ilmiah, nyamuk membawa wabah penyakit malaria itu menyukai hinggap di tempat kelam dan kehitaman terutama di saat kondisi cuaca ekstrim.
“Di tempat pedalaman dan pakaian warna kehitaman itu sangat rentan dihinggapi nyamuk malaria, karena itu para pekerja yang berdomisili di daerah pedalaman Aceh Barat agar tidak menggunakan pakaian berwarna hitam,” sebutnya.
Ia menyebutkan, terkhusus kepada dua kecamatan yakni Kecamatan Sungai Mas dan Woyla Timur merupakan daerah tergolong endemis malaria. Di daerah ini sangat banyak ditemukan kasus gigitan nyamuk, sehingga membuat orang harus terbaring di rumah sakit.
Evi menyebutkan, terhitung sejak Januari hingga April 2012 ini sudah ditemukan sebanyak 28 orang terserang penyakit malaria, 18 orang di antaranya adalah pekerja berasal dari luar pulau Aceh yang bekerja sebagai buruh perusahaan pemasangan menara listrik di Kecamatan Suggai Mas.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat pekerja di wilayah ini tidak menggunakan pakaian serba hitam saat bekerja, karena nyamuk pasti akan menghinggapi tubuh bersangkutan.
“Sebaiknya para pekerja memakai pakaian yang dapat menutupi seluruh tubuhnya dan hindari dari pemakaian berwarna cerah juga karena nyamuk juga bisa datang,” imbuhnya.
Lebih lanjut Evi menyatakan, yang dibutuhkan pekerja di wilayah ini adalah menutupi seluruh tubuhnya saat berkerja dan memasang kelambu saat malam tiba sebelum tidur.
Ia menjelaskan, masyarakat yang berada di wilayah setempat, sudah diintruksikan dan sudah mendapatkan pemeliharaan rutin seperti pengecekan darah dan mendapat pil obat dari dinas kesehatan.
Namun yang ia khawatirkan adalah setiap kasus yang ditemukan itu selalu saja kebanyakan warga pendatang, karena belum tahu bagaimana kondisi setempat, sehingga yang jatuh sakit kian bertambah di sekitar mereka.
“Namun, saat ini kita juga sudah mempersiapkan sejumlah tenaga kerja di lapangan yang langsung turun kemasyarakat di daerah endemis ini agar target eliminasi 2015 ini tercapai,” pungkasnya.
Berita Aceh Barat
No comments:
Write comments