Tabrak Lari, Saya Tidak Salah, Dia yang Nabrak Saya!
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Angelina (30), warga Jalan Pandu Medan, nyaris diamuk massa gara-gara mencoba melarikan diri setelah menabrak Yason (21) dan Adi (24), warga Jalan Pelita IV Medan, Senin (21/5/2012). Pelaku sempat beberapa kali coba melarikan diri. Dia terlihat histeris saat berada di ruang Unit Laka Satlantas Polresta Medan.
"Saya tidak salah, saya tidak salah, dia yang nabrak saya," ujar Angelina sambil berteriak.
Menurut keterangan Adi, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru BK 3609 KS, dia membonceng Yason menuju arah Jalan Putri Hijau. Saat melintasi Jalan Balai Kota Medan, mobil Toyata Rush BK 1288 JV warna silver yang dikendarai Angelina melintas persis dua meter di samping Adi.
Tiba-tiba, mobil itu membelok ke Jalan Tembakau Deli tanpa memberi tanda dan menabrak korban hingga terseret 100 meter. Akibatnya, tangan dan kaki kedua korban koyak. Melihat kejadian ini, Angelina mencoba melarikan diri, namun dihadang oleh Yason.
Bukannya berhenti, pelaku malah mencampakkan uang Rp 100.000 untuk biaya pengobatan. "Sombong kali dia, nyampakin uang untuk perobatan. Terus sepeda motor saya gimana?" keluh korban.
Usai mencampakkan uang, Angelina kembali mencoba melarikan diri ke arah Jalan Tembakau Deli, beruntung berhasil dihadang warga. Saat dihentikan warga, Angelina yang memarkirkan mobilnya di depan sebuah ruko tak mau keluar. Meski mobilnya digoyang-goyang dan nyaris dibalikkan massa. Bahkan kedatangan petugas kepolisian ke lokasi untuk meminta pelaku keluar, tidak digubrisnya.
Saat seorang anggota TNI datang, barulah Angelina bersedia membuka pintu mobilnya. Kemudian Angelina dibawa ke Satlantas Medan. Terjadi beberapa insiden saat pelaku akan ke Satlantas Medan. Pelaku sempat akan melarikan diri, meskipun di dalam mobilnya ada korban.
Namun karena ada petugas kepolisian yang mengikuti dari belakang, pelaku berhasil digiring ke Satlantas untuk diperiksa. Namun tak berlangsung lama, saat korban turun dari mobilnya untuk membuat laporan, lagi-lagi pelaku berusaha kabur. Karena dihadang warga yang sudah emosi melihat tingkahnya, pelaku akhirnya pasrah menjalani pemeriksaan. Kabar terakhir, pelaku sudah menjalani rekonstruksi dan korban sudah melakukan visum.
Sumber
"Saya tidak salah, saya tidak salah, dia yang nabrak saya," ujar Angelina sambil berteriak.
Menurut keterangan Adi, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru BK 3609 KS, dia membonceng Yason menuju arah Jalan Putri Hijau. Saat melintasi Jalan Balai Kota Medan, mobil Toyata Rush BK 1288 JV warna silver yang dikendarai Angelina melintas persis dua meter di samping Adi.
Tiba-tiba, mobil itu membelok ke Jalan Tembakau Deli tanpa memberi tanda dan menabrak korban hingga terseret 100 meter. Akibatnya, tangan dan kaki kedua korban koyak. Melihat kejadian ini, Angelina mencoba melarikan diri, namun dihadang oleh Yason.
Bukannya berhenti, pelaku malah mencampakkan uang Rp 100.000 untuk biaya pengobatan. "Sombong kali dia, nyampakin uang untuk perobatan. Terus sepeda motor saya gimana?" keluh korban.
Usai mencampakkan uang, Angelina kembali mencoba melarikan diri ke arah Jalan Tembakau Deli, beruntung berhasil dihadang warga. Saat dihentikan warga, Angelina yang memarkirkan mobilnya di depan sebuah ruko tak mau keluar. Meski mobilnya digoyang-goyang dan nyaris dibalikkan massa. Bahkan kedatangan petugas kepolisian ke lokasi untuk meminta pelaku keluar, tidak digubrisnya.
Saat seorang anggota TNI datang, barulah Angelina bersedia membuka pintu mobilnya. Kemudian Angelina dibawa ke Satlantas Medan. Terjadi beberapa insiden saat pelaku akan ke Satlantas Medan. Pelaku sempat akan melarikan diri, meskipun di dalam mobilnya ada korban.
Namun karena ada petugas kepolisian yang mengikuti dari belakang, pelaku berhasil digiring ke Satlantas untuk diperiksa. Namun tak berlangsung lama, saat korban turun dari mobilnya untuk membuat laporan, lagi-lagi pelaku berusaha kabur. Karena dihadang warga yang sudah emosi melihat tingkahnya, pelaku akhirnya pasrah menjalani pemeriksaan. Kabar terakhir, pelaku sudah menjalani rekonstruksi dan korban sudah melakukan visum.
Sumber
No comments:
Write comments