Danrem AM Putranto: Belum Ada Tim Sampai ke Lokasi
SERAMBINEWS.COM, CIJERUK - Danrem 061 Suryakencana Kol Infanteri AM Putranto menegaskan sampai saat ini pihaknya belum mendengar ada tim yang sudah sampai ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak dan melihat jenazah.
"Tidak ada laporan ke saya, karena posko utama ada disini. Saya wajib melaporkan ke Halim (Lanud Halim Perdanakusuma). Sampai saat ini belum ada tim yang sudah sampai di lokasi," kata Putranto dalam jumpa pers di Posko Utama di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Kamis (10/5/2012) malam.
Menurut Putranto untuk mencari lokasi jatuhnya Sukhoi, pihaknya membagi kegiatan menjadi tiga sektor, yakni sektor utara, sektor selatan, dan sektor timur. Upaya pencarian pesawat Sukhoi sudah dilakukan sejak pukul 09.30 WIB.
"Berita dari Lanud Atang Sendjaja menyebutkan hasil pantauan melalui udara menemukan adanya titik atau tanda-tanda serpihan pesawat. Kita nyatakan 90 persen pesawat ada di sana," ujar Putranto.
Danrem melanjutkan, setelah mendengar berita tersebut, pasukan dipusatkan di posko baru yakni di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. "Kondisi medan di sana sangat-sangat berat karena berada persis di tebing dengan kemiringan 80 derajat," katanya.
Sejak pukul 13.00 WIB satu tim telah berangkat menuju lokasi jatunya pesawat lewat darat. Diperkirakan butuh waktu 5 jam sampai di lokasi. Namun, pertengahan jalan setelah memakan waktu 3,5 jam, tim memutuskan menginap di ketinggian 1.911 mdpl.
"Mereka akan melanjutkan perjalanan besok pagi menuju ketinggian 2.086 mdpl lalu menuruni tebing 200 meter untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat. Posisi pesawat menabrak tebing terjal, sehingga membutuhkan alat yang memadai," kata Putranto.
Menurut Danrem Suryakencana, besok (Jumat, 11/5/2012) pukul 05.00, tim kedua akan menyusul tim pertama menuju titik jatuhnya pesawat Sukhoi. Jika situasi tak memungkinkan, menyusul tim ketiga.
"Tidak ada laporan ke saya, karena posko utama ada disini. Saya wajib melaporkan ke Halim (Lanud Halim Perdanakusuma). Sampai saat ini belum ada tim yang sudah sampai di lokasi," kata Putranto dalam jumpa pers di Posko Utama di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Kamis (10/5/2012) malam.
Menurut Putranto untuk mencari lokasi jatuhnya Sukhoi, pihaknya membagi kegiatan menjadi tiga sektor, yakni sektor utara, sektor selatan, dan sektor timur. Upaya pencarian pesawat Sukhoi sudah dilakukan sejak pukul 09.30 WIB.
"Berita dari Lanud Atang Sendjaja menyebutkan hasil pantauan melalui udara menemukan adanya titik atau tanda-tanda serpihan pesawat. Kita nyatakan 90 persen pesawat ada di sana," ujar Putranto.
Danrem melanjutkan, setelah mendengar berita tersebut, pasukan dipusatkan di posko baru yakni di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. "Kondisi medan di sana sangat-sangat berat karena berada persis di tebing dengan kemiringan 80 derajat," katanya.
Sejak pukul 13.00 WIB satu tim telah berangkat menuju lokasi jatunya pesawat lewat darat. Diperkirakan butuh waktu 5 jam sampai di lokasi. Namun, pertengahan jalan setelah memakan waktu 3,5 jam, tim memutuskan menginap di ketinggian 1.911 mdpl.
"Mereka akan melanjutkan perjalanan besok pagi menuju ketinggian 2.086 mdpl lalu menuruni tebing 200 meter untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat. Posisi pesawat menabrak tebing terjal, sehingga membutuhkan alat yang memadai," kata Putranto.
Menurut Danrem Suryakencana, besok (Jumat, 11/5/2012) pukul 05.00, tim kedua akan menyusul tim pertama menuju titik jatuhnya pesawat Sukhoi. Jika situasi tak memungkinkan, menyusul tim ketiga.
"Satu-satunya jalan mencapai jatuhnya pesawat cuma bisa lewat darat dengan berjalan kaki. Tadi dicoba evakuasi dengan heli, tetapi tidak memungkinkan karena cuaca dan angin yang tidak mendukung evakuasi dilakukan melalui udara," papar Putranto.
No comments:
Write comments