Tokoh Islam-Kristen Dunia ke Nigeria
Sumber : http://aceh.tribunnews.com
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh Islam dan Kristen berada di Nigeria sejak Rabu (23/5/2012). Mereka bagian dari joint delegation yang diprakarsai Alul Bait Foundation dari Jordan dan World Council of Churches, Jenewa.
Ketua Umum Muhammdyah Prof Din Syamsudin ikut mewakili Muslim Asia. "Delegasi mengunjungi dua provinsi, Kaduna dan Plateu, yang dilanda konflik beberapa waktu lalu, guna mencari fakta dari para tokoh agama lokal dan para korban," ujar Din dalam pesan singkatnya kepad Kompas di Jakarta, Minggu (27/5/2012).
Menurut Din, konflik-konflik yang terjadi dipicu faktor non-agama, seperti sosial, ekonomi, dan politik. Tapi agama kemudian dijadikan sebagai alat justifikasi dan basis solidaritas kelompok.
Terdapat juga faktor kesukuan yang kental, yang sering berhimpit dengan afiliasi keagamaan. Ini yang membuat konflik mendalam dan sukar untuk diatasi.
Dalam pertemuan sering diungkapkan perlunya toleransi, kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai. "Kegiatan ini bisa jadi model resolusi konflik yang berdimensi keagamaan, dan jika berhasil dapat diterapkan di tempat lain," ujarnya.
Diantara tokoh yang ikut dari kalangan muslim ada Prince Ghazi bin Talal (Jordan) Mustofa Ceric, Mufti Bosnia, Syeikh Hussein Abubakar (Chad).
Dari kelompok kristen ada Dr Olav Fykse Tvelt (Sekjen Dewan Gereja Sedunia), Dr Michel Jackson (AS), Rev John Onaiyekan (Nigeria).
Ketua Umum Muhammdyah Prof Din Syamsudin ikut mewakili Muslim Asia. "Delegasi mengunjungi dua provinsi, Kaduna dan Plateu, yang dilanda konflik beberapa waktu lalu, guna mencari fakta dari para tokoh agama lokal dan para korban," ujar Din dalam pesan singkatnya kepad Kompas di Jakarta, Minggu (27/5/2012).
Menurut Din, konflik-konflik yang terjadi dipicu faktor non-agama, seperti sosial, ekonomi, dan politik. Tapi agama kemudian dijadikan sebagai alat justifikasi dan basis solidaritas kelompok.
Terdapat juga faktor kesukuan yang kental, yang sering berhimpit dengan afiliasi keagamaan. Ini yang membuat konflik mendalam dan sukar untuk diatasi.
Dalam pertemuan sering diungkapkan perlunya toleransi, kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai. "Kegiatan ini bisa jadi model resolusi konflik yang berdimensi keagamaan, dan jika berhasil dapat diterapkan di tempat lain," ujarnya.
Diantara tokoh yang ikut dari kalangan muslim ada Prince Ghazi bin Talal (Jordan) Mustofa Ceric, Mufti Bosnia, Syeikh Hussein Abubakar (Chad).
Dari kelompok kristen ada Dr Olav Fykse Tvelt (Sekjen Dewan Gereja Sedunia), Dr Michel Jackson (AS), Rev John Onaiyekan (Nigeria).
Sumber : http://aceh.tribunnews.com
No comments:
Write comments